Ramadhan Produktif

09.26


Detik jam terus berjalan. Hingga hari berganti hari. Bulan berganti bulan. Maka kini tibalah di bulan yang istimewa, bulan dimana orang-orang mukmin berlomba-lomba dalam kebaikan demi menggapai ridho-Nya. Bulan dimana pahala bertaburan untuk hamba-Nya. Bulan dimana penuh kenikmatan yang di rasa dibanding bulan-bulan sebelumnya. Bulan yang ditunggu-tunggu tuk hapuskan dosa dalam diri, menjadikan insan yang kembali suci.
Alhamdulillah, ucapan syukur terus terucap. Masih bisa merasakan kenikmatan di bulan suci ramadhan tahun ini. Yang insyaallah akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ingin ku habiskan penuh bulan suci ini di kota tempatku merantau dan belajar saat ini. Jogjakarta. Kota pelajar dan berhati nyaman, begitu orang biasa menyebutnya. Juga teman-teman baru yang luar biasa yang aku dapat dari kota ini. Begitu pula dengan informasi dan pengalaman-pengalaman baru yang aku temukan. Beruntung bisa tinggal dan sedang menempuh studi di sini.  Dan semuanya tak lepas dari skenario yang dibuat-Nya.
Menghabiskan waktu demi menghasilkan bulan ramadhan yang produktif, adalah impian atau capaian target setiap orang. So, aku pun ingin bulan ramadhan tahun ini kujadikan sebagai ramadhan yang produktif. Jika biasanya menghabiskan waktu sore hari bersama teman hanya untuk ngabuburit ngak jelas tujuannya kemana, ngabuburit kali ini bakal aku isi dengan mengikuti kajian-kajian di masjid-masjid yang ada di Jogja. Yang paling sering ku ikuti yaitu di masjid kampus UGM dan Mardliyyah. Tentu tak hanya sendiri, tapi juga bersama teman-teman asramaku yang lain. Intinya sama saja sekalian keliling Jogja. Ilmu dapet, teman baru dapet, jelajah Jogja pun juga dapet. Mantap kan? Hehe. Eh iya, makanan gratis pastinya juga dapet #ups.
Karena masih ada kegiatan di kampus, jadi lumayan untuk siang harinya masih ada kegiatan. Ngak hanya bobok manis di kamar. Oh ya, alhamdulillah kali ini bisa menambah amal jariyah, mengajar ngaji untuk anak-anak di Panti Wiloso Projo. Mereka membutuhkan orang-orang yang peduli terhadap mereka. Mengajarkan kebaikan yang memang seharusnya diajarkan. Pertanyaannya, siapa orang yang peduli terhadap mereka jika bukan kita? Maka, selagi kita sempat dan sanggup, yuk mari kita bantu orang-orang yang sedang membutuhkan pertolongan maupun kepedulian kita. Insyaallah, ada balasan tersendiri yang didapat untuk kita. Tenang saja, Allah sudah berjanji dalam firmannya Quran Surat An-Nahl ayat 97. Bahwasannya:
“Barang siapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami berikan balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”
Jadi intinya dari ayat tersebut menjelaskan bahwa siapapun yang beramal sholeh maka akan kembali kepada diri kita sendiri. Karena salah satu kunci bahagia di dunia adalah jadilah orang yang beriman dan melakukan amal sholeh.
Bersyukurlah bagi kita yang senantiasa melakukan amal sholeh terlebih karena Allah. Aku pun sedang berusaha untuk seperti itu. Karena memang semua itu tidak mudah, dan membutuhkan proses serta kebiasaan. Semoga dimudahkan dan diberikan keistiqomahan yaa. Amin J
Di sepuluh hari terakhir bulan ramadhan ini, semoga bisa terwujud untuk i’tikaf. Belum tahu di masjid mana, namun yang jelas masih di Jogja. Karena jika boleh jujur, selama hidup ini aku belum pernah merasakan i’tikaf terlebih pada bulan ramadhan. Saat itu hanya keinginan saja dan belum bisa terwujud karena ada beberapa hal. Jadi harapannya di tahun ini semoga bisa terlaksana. Begitu pun dengan kalian. Semangat menempuh ramadhan yang produktif guys! ;)



You Might Also Like

5 komentar