Setiap orang
pastilah memiliki impian
atau keinginan terhadap sesuatu. Tak terbatas dengan usia berapapun. Anak-anak,
dewasa, bahkan kakek nenek pun. Berbagai macam keinginan yang ingin dicapai.
Yang namanya sebuah mimpi pastilah suatu keinginan baik yang diharapkan.
Berharap akan tercapai dan terwujud.
Lantas, beda
mimpi dengan berkhayal? Tentu, beda sob!
Allah jelas melarang kita untuk berkhayal. Apa manfaat dari berkhayal? Tidak
ada bukan? Karena jelas, menghayal hanya membuat waktu kita terbuang begitu
saja. Menginginkan sesuatu yang tidak jelas dan tidak ada keinginan untuk
mewujudkannya. Ya, mungkin ada, tapi hanya secuil atau 1/8 persen. Jika, mimpi?
Mimpi itu ibarat cita-cita. Memiliki suatu keinginan yang pasti yang ingin
dicapainya. Ada energi positif yang terpancar di dalam tubuh seseorang yang
memiliki tekad besar untuk mewujudkannya. Jadi beruntunglah bagi kamu yang
memiliki mimpi. Karena sebenarnya kita sangat dianjurkan untuk bermimpi.
Bermimpilah setinggi mungkin. Selama kita terus berikhtiar, bertawakal dan
terus memohon doa kepada Allah, insyaallah akan terwujud. Bahkan bisa jadi, apa
yang terwujud jauh lebih indah dari yang kita impikan atau bayangkan. Dalam
pencapaian sesuatu bukan hasil yang dilihat melainkan proses. Bagaimana ikhtiar
kita dalam mewujudkan impian kita? Usaha kita? Kerja keras kita? Hal itulah
yang akan dinilai. Jadi jangan heran jika Allah memberikan kejutan yang tak
terduga selama kita telah berusaha semaksimal mungkin dan berikhtiar tentunya.
Bermimpilah, selama mimpimu masih
bersifat positif, it’s ok. Seperti
yang pepatah katakan, “gapailah cita-citamu setinggi langit”. Itu artinya kita
tidak mempunyai batasan dalam bermimpi. Don’t
care seberapa besar atau kecil mimpi atau cita-citamu, semuanya ditentukan
oleh faktor kuatnya keinginan. Ingin menjadi pengusaha sukses, menjadi
manajer perusahaan multinasional, mendirikan yayasan sosial, memiliki rumah
idaman, membeli mobil baru, mendapat nilai yang bagus, menjadi hafidz hafidzah, berhenti merokok
ataupun cita-cita lainnya. Bermimpi itu tidak hanya satu, banyak pun juga
boleh. Semua mimpi akan tercapai kalau kita sungguh-sungguh menjalani apapun
yang dibutuhkan. Benar-benar ada hasrat yang kuat untuk menggapainya. Sehingga
rintangan sebesar apapun akan sanggup kita lewati. Tidak hanya memiliki mimpi tetapi
tidak ada usaha sedikitpun atau bahkan disimpan rapat-rapat. Itu namanya hanya
angan-angan belaka, semu, yang tidak akan pernah terjadi, kecuali memang Allah
menghendaki. Impian-impian yang digantungkan setinggi langit itu mesti menjadi
motivasi untuk kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup. Untuk itu, dalam
menciptakan impian juga perlu berhati-hati. Mesti realistis. Memimpikan sesuatu
yang dapat diraih dalam hidupnya. Karena itu, dengan mendengarkan suara hati
yang jernih akan membantu kita dalam memiliki impian-impian.
Wujudkan mimpi
pada dirimu dan
keluarkan semangat untuk menggapainya. Jangan pendam impian hebat tersebut atau
bahkan dikubur sedalam-dalamnya akibat pesimis bahwa apa yang diimpikan tidak
akan terwujud. Berusaha, berdoa, berikhtiar dan bertawakallah kepada-Nya.
Percayalah bahwa Allah melihat usaha keras kita. Bagaimana hasilnya? Serahkan
kepada-Nya. Percayalah apapun hasilnya, insyaallah itu adalah yang terbaik yang
Allah berikan. Karena baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah. Sebaliknya,
buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Allah. Bisa saja yang baik menurut
kita, padahal buruk menurut Allah. Hal ini tentu sangat tidak kita harapkan
bukan? Yang perlu
ditekankan adalah impian
itu mesti menjadi sarana untuk memacu diri seseorang dalam meraih kesuksesan dan
kebahagiaan dalam hidupnya. Tentu
saja impian yang dimaksudkan
di sini adalah impian yang logis yang bisa dicapai dan bukan hanya khayalan di
negeri antah berantah.
Untuk mewujudkan
impian-impianmu, jangan lupakan Yang Di
Atas. Terkadang kita lalai dan hanya
bergantung pada diri kita sendiri yang lemah yang tak memiliki kemampuan apa-apa. So, perbanyaklah do'a, teruslah berikhtiar dan bertawakal. Tetaplah
optimis. Tapi ingat, jadikan impian kita semata-mata untuk tujuan akhirat bukan
dunia semata. Keep spirit guys!
- 20.26
- 1 Comments