Terimakasih :')

17.27

Hey, kenapa denganmu? Kau terlihat baru saja menangis. Matamu merah dan lembab. Kelopak matamu terlihat basah. Hidung dan pipi chubby mu tampak merona.
Sebenarnya apa yang terjadi? Benarkah kau menangis?
Sudah lama aku tak melihatmu menangis. Ceritalah...
Apa? Kau menangis di depannya? Kenapa? Sejak kapan kau seperti itu? Bukankah selama ini kau enggan untuk terlihat lemah di depan siapapun itu? Hal apa yang bisa membuatmu menangis seperti itu terlebih di tempat umum? Oh men.. Kau tak sanggup menahannya? Lantas apa yang kau rasakan saat itu?
Ada suatu hal yang sangat membuat kerongkonganku tersekat. Hingga akhirnya air mata yang sudah lama tak membasahi mata dan pipiku itu jatuh begitu saja. Aku tak sanggup untuk berkata bahkan mengungkapkan apa yang sedang aku rasakan. Tapi begitu lega rasanya setelah air mata yang sebenarnya sudah lama aku tahan jatuh membasahi pipiku. Semua yang aku rasakan tumpah bersama air-air itu. Rasa kesel, sebel pakai banget, marah dan sebagainya ikut mengalir bersama aliran air itu. Terlebih di hadapannya sekaligus. Entah ada rasa apa yang menghambat rasa maluku dan genangan air mata itu  tak sanggup kutahan. 
Tapi biarlah. Biar dia tahu sebenarnya apa yang sedang aku rasakan. Tak peduli orang lain memandangiku dengan wajah aneh. Cukup lucu juga jika mengingat kejadian itu. But, sudahlah, hatiku sudah lega sekarang. Terimakasih karna telah mengujiku seperti itu.


You Might Also Like

0 komentar